إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ؛ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ بَلَّغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى الأَمَانَةَ وَنَصَحَ الأُمَّةَ؛ فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ . أَمَّا بَعْدُ مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ: اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى؛ فَإِنَّ مَنِ اتَّقَى اللهَ وَقَاهُ وَأَرْشَدَهُ إِلَى خَيْرٍ أُمُوْرٍ دِيْنِهِ وَدُنْيَاهُ .
Hadirin kaum Muslimin jamaah salat Jumat yang mulia. Puji syukur pada Allah SWT. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Rasulallah SAW dan para ahli keluarganya yang suci dan mulia. Selaku khatib, saya berpesan pada diri sendiri dan jamaah sekalian: mari tingkatkan selalu ketakwaan kita kepada Allah SWT, agar kita mendapatkan kesuksesan hidup dunia dan akhirat. Amin. Pada kesempatan khutbah yang singkat ini saya ingin membahas hal yang ringan namun sering sekali terjadi pada diri kita, yaitu qaswatul qalb atau ketika hati keras dan membatu. Hadirin kaum Muslimin jamaah salat Jumat yang mulia. Saudaraku, sekali waktu barangkali kita pernah merasakan sulit sekali bersyukur. Hidup terasa hampa. Banyak keinginan tak kunjung terpenuhi. Akibatnya, hati terasa keras dan membatu. Kesombongan menyelimuti kehidupan dari hari ke hari. Dan saat mendapat nasehat dari saudara, teman, atau kiai sekalipun, kita merasa digurui. Ketahuilah sesungguhnya kita tengah terjangkit penyakit “qaswatul qolb” atau hati yang membatu
Semua ada masanya,muda,tua menantimu,kuat lemah
menantimu,pejabat pensiun menantimu,hidup mati sedang mengintaimu,bahkan ada
masa kau merasa lelah dengan segala keadaan karena segala keadaan. krena orang sudah lagi tidak menghormatimu,
tidak lagi peduli denganmu bhkan bisa
jadi menghinamu, pleh bkarena itu bijaklah dalam menggunakan masa karena masa
bagaikan pedang sewaktu2 bisa membinasakanmu. Badanmu boleh lelah matamu boleh
basah tapi jangan menyerah semua pelan2 akan kembali indah.tidak terlihat bukan
berarti tidak ada, tidak pamer bukan berarti tidak bahagia, masing2 dari kkita
punya cara tersendiri dalam menikmati hidupnya, berbahagialah dengan caramu. Uang
koin selalu membuat bunyi, tetapi uang kertas selalu diam jadi ketika nilai
anda meningkat jaga diri anda tetap diam dan rendah hati. ‘idja kana ladaika ‘ainan(jika
kau punya dua mata lantas mengapa kau melihat orang lain dengan du telinga,u,
perlakukan lah orang lain sesuai dengan apa yang kau lihat bukan apa yang kau
dengar. Wajah yang kotor tidak akan menyakitkan hati seseorang tapi lidah byang kotor pasti akan
menyakitkan hati seseorang.
Jika dirimu sendiri tidak cukup jadi alasan untuk berubah
berubahlah demi mereka yang berarti bagimu.
7 pesan sayyidina ali bin abi tolib
1.
Jangan bicara hartamu di hadapan orang miskin
2.
Jgan bicara kesehatanmu di hadapan orang sakit
3.
Jgan bicara kekuatanmu dihadapan orang lemah
4.
Jgan bicara kbahagiaan dihadapan orang yang
sedih
5.
Jgan bicara kebebasan dihadapan orang yang
terpenjara
6.
Jgan bicara tentang anakmu di hadapan orang yang
tidak punya anak
7.
Jgan bicara ttg orangtuamu dhadapan anak2 yatim
kita adalah ganjil yang digenapkan dengan ibadah
kita adalah teka teki yang di lengkapi dengan amalan
أَقُوْلُ هَذَا القَوْلَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ
No comments:
Post a Comment