KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmatnya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Adapun judul makalah ini adalah “Makalah Penilaian dan Performansi
Kerja dan Manajamen Karir “
Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dan adapun tujuan pembuatan
makalah ini untuk melengkapi tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia .
Harapan
saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah
ini masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang.
Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritikn yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Medan
, 09 Desember 2014
Penyusun
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Konsep karir adalah konsep yang netral (tidak berkonotasi
positif atau negatif). Karena itu karir ada yang baik, ada pula karir yang
buruk. Ada perjalanan karir yang lambat, ada pula yang cepat. Tetapi, tentu
saja semua orang mendambakan memiliki karir yang baik dan bila mungkin bergulir
dengan cepat. Karir dapat diletakkan dalam konteks organisasi secara formal,
tetapi karir dapat pula diletakkan dalam konteks yang lebih longgar dan tidak
formal. Dalam kaitan arti yang terakhir ini, kita biasa mengatakan, misalnya,
“karir si A sebagai pelukis cukup baik” dan si B mengakhiri karirnya di bidang
politik secara baik”, dan sebagainya.
Manajemen karir adalah proses pengelolaan karir pegawai yang
meliputi tahapan kegiatan perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir,
serta pengambilan keputusan karir. Manajemen karir melibatkan semua pihak
termasuk pegawai yang bersangkutan dengan unit tempat si pegawai bekerja, dan
organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu manajemen karir mencakup area
kegiatan yang sangat luas. Dalam penulisan ini tahapan yang akan dibahas adalah
tentang perencanaan dan pengembangan karir.
Perencanaan karir adalah perencanaan yang dilakukan baik oleh
individu pegawai maupun oleh organisasi berkenaan dengan karir pegawai,
terutama mengenai persiapan yang harus dipenuhi seorang pegawai untuk mencapai
tujuan karir tertentu. Yang perlu digarisbawahi, perencanaan karir pegawai
harus dilakukan oleh kedua belah pihak yaitu pegawai yang bersangkutan dan
organisasi. Jika tidak, maka perencanaan karir pegawai tidak akan menghasilkan
rencana yang baik dan realistis.
Pengembangan
karir adalah proses mengidentifikasi potensi karir pegawai, dan materi serta
menerapkan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan potensi tersebut. Secara
umum, proses pengembangan karir dimulai dengan mengevaluasi kinerja pegawai.
Proses ini lazim disebut sebagai penilaian kinerja (performance
appraisal). Dari hasil penelitian kinerja ini kita mendapatkan masukan
yang menggambarkan profil kemampuan pegawai (baik potensinya maupun kinerja
aktualnya). Dari masukan inilah kita mengidentifikasi berbagai metode untuk
mengembangkan potensi yang bersangkutan..
PEMBAHASAN
Perencanaan karir merupakan kegiatan atau
usaha untuk mengatakan perjalanan karir pegawai serta mengidentifikasi hal-hal
yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan karir tertentu.Seperti yang sudah
disinggung di muka, perencanaan karir dilakukan baik oleh pegawai maupun oleh
organisasi. Karena itu, kita mengenal dua macam perencanaan karir, yaitu
:Perencanaan karir (di tingkat) organisasi (Organization career
panning) dan Perencanaan
karir individual pegawai (Individual career palnning).
Karir
adalah suatu rangkaian atas sikap dan
perilakuyang berkaitan dengan aktivitas pekerjaan dan pengalaman
sepanjangkehidupan, sedangkan menurut Mathis, karir merupakan rangkaian posisi
yangberkaitan dengan kerja yang ditempati seseorang sepanjang
hidupnya.Berdasarkan penjelasan di atas maka karir dapat diartikan sebagai
suaturangkaian posisi seseorang berdasarkan pengalaman dalam pekerjaan
sepanjanghidupnya sedangkan Pengembangan
karir adalah usaha untuk meningkatkankemampuan pekerja dalam menangani
berbagai macam masalah dalam pekerjaan atau tugas mereka
Adapun perencanaan tingkat organisasi dalam bentuk
mengidentifikasikan hal hal berikut
profil kebutuhan pegawai, deskripsi jabatan/pekerjaan, peta jalur karir
,Mekanisme penilaian kinerja pegawai dan dalam Perencanaan karir individual
pegawai adalah gambaran (kuantitatif dan kualitatif) pegawai yang diperlukan
oleh organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien. Untuk mengetahui profil kebutuhan inilah maka dinamika
perubahan profil pegawai harus dipetakan. Salah satu caranya adalah dengan
membuat Matriks Transisi . Karir pegawai berkaitan erat dengan
kinerja pegawai. Karena itu, kinerja pegawai harus dinilai secara akurat. Untuk
itu diperlukan suatu mekanisme penilaian yang jelas.
Bagi pegawai, perencanaan karir ditingkat organisasi
tidak akan dianggap penting bila tidak ada sangkut pautnya dengan karir si
pegawai tersebut. Karena itu, perencenaan karir ditingkat organisasi harus bisa
“ diterjemahkan” menjadi perencanaan karir ditingkat individu pegawai.Telah
dijelaskan bahwa perjalanan karir seorang pegawai dimulai sejak dia masuk
kesebuah organisasi, dan berakhir ketika ia berhenti bekerja diorganisasi itu.
Dan hal ini berlaku bagi siapapun yang bekerja diorganisasi tersebut, dari
pegawai ditingkat yang paling rendah sampai ke tingkat pimpinan yang paling
tinggi.Pada dasarnya tujuan perencanaan karir untuk seorang pegawai adalah
mengetahui sedini mungkin prospek karir
pegawai tersebut dimasa depan, serta menetukan langkah-langkah yang perlu
diambil agar tujuan karir tersebut dapat dicapai secara efektif-efisienuj
Pengembangan
karir dipengaruhi oleh 2 macam proses, yaitu bagaimana seseorang merencanakan
dan mengimplementasikan tujuan karirnya sendiri(career planning)
dan bagaimana institusi merancang dan mengimplementasikanprogram
pengembangan karirnya (career management ). Pengembangan karir dapat
dilihat dari dua perspektif ini yaitu individu dan institusi. Perencanaan
karirseseorang yang berpusat pada individu adalah perencanaan yang lebih
berfokuspada karir individu, sedangkan yang berpusat pada institusi adalah yang
fokus pada pekerjaan dan pengidentifikasian jalan karir yang memberikan
kemajuanpekerjaan dalam organisasi Proses dari pengembangan karir
terdiri dari beberapa tahap yaitu:Terdapat dua macam pendekatan dari
pengembangan karir yaitu:
1.Job-Site Method,
adalah pendekatan/metode pengembangan karirdimana proses pembelajarannya
dilakukan dalam lingkungan internalorganisasi, dan dilaksanakan secara langsung
di tempat kerja.
2.Off-Site Method,
adalah pendekatan/metode pengembangan karirdimana proses pembelajarannya
dilakukan di luar lingkunganorganisasi dan dilaksanakan tidak secara langsung
di tempat kerja
.
No comments:
Post a Comment