Wednesday, March 18, 2015

Bahasa Slang oleh Faisal efendi

Slang
Slang adalah ragam bahasa tidak resmi dan belum baku yang sifatnya musiman. Biasanya digunakan oleh kelompok sosial tertentu untuk berkomunikasi internal agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti.
Slang diciptakan dari perubahan bentuk pesan linguistik tanpa mengubah isinya untuk penyembunyian atau kejenakaan. Slang merupakan transformasi sebagian dari suatu bahasa menurut pola-pola tertentu.
Slang juga bisa disebut sebagai Bahasa gaul atau bahasa ABG adalah ragam bahasa Indonesia nonstandar yang lazim digunakan di Jakarta pada tahun 1980-an hingga saat ini menggantikan bahasa prokemyang lebih lazim dipakai pada tahun-tahun sebelumnya. Sintaksis dan morfologi ragam ini memanfaatkan sintaksis dan morfologi bahasa Indonesia dan dialek Betawi.

Ciri-ciri

1.     Kosakata khas: berkata bilang, berbicara ngomong, cantik kece, dia doi, doski, kaya tajir, bahaya berabe, ayah bokap, ibu nyokap, cinta cintrong, aku gua, gue, gwa, kamu lu, lo, elu, kita kite dll.
2.    Penghilangan huruf (fonem) awal: sudah udah, saja aja, sama ama, memang emang, dll.
3.    Penghilangan huruf “h”: habis abis, hitung itung, hujan ujan, hilang ilang, hati ati, hangat anget, tahu tau, lihat liat, pahit pait, tahun taon, bohong boong, dll.
4.    Penggantian huruf "a" dengan "e": benar bener, cepat cepet, teman temen, cakap cakep, sebal sebel, senang seneng, putar puter, seram serem.
5.    Penggantian diftong "au", "ai" dengan "o" dan "e": kalau kalo, sampai sampe, satai sate, gulai gule, capai cape, kerbau kebo, pakai pake, mau (bukan diftong) mo, dll.
6.    Pemendekan kata atau kontraksi dari kata/frasa yang panjang: terima kasih makasi/trims, bagaimana gimana, begini gini, begitu gitu, ini nih, itu tuh.

Imbuhan
1.     Peluluhan sufiks me-, pe- seperti: membaca baca, bermain main, berbelanja belanja, membeli beli, membawa bawa, pekerjaan kerjaan, permainan mainan, dst.
2.    Penggunaan akhiran "-in" untuk menggantikan akhiran "-kan": bacakan bacain, mainkan mainin, belikan beliin, bawakan bawain,hidupkan hidupin , dst.
3.    Nasalisasi kata kerja dengan kata dasar berawalan 'c': mencuci nyuci, mencari nyari, mencium nyium, menceletuk nyeletuk, mencolok nyolok[1]
4.    Untuk membentuk kata kerja transitif, cenderung menggunakan proses nasalisasi. Awalan "me-", akhiran "-kan" dan "-i" yang cukup rumit dihindarkan.
·         Proses nasalisasi kata kerja aktif+ in untuk membentuk kata kerja transitif aktif: memikirkan mikirin, menanyakan nanyain, merepotkan ngerepotin, mengambilkan ngambilin
·         Bentuk pasif 1: di + kata dasar + in: diduakan diduain, ditunggui ditungguin, diajari diajarin, ditinggalkan ditinggalin
·         Bentuk pasif 2: ke + kata dasar yang merupakan padanan bentuk pasif "ter-" dalam bahasa Indonesia baku: tergaet kegaet, tertimpa ketimpa, terpeleset kepeleset, tercantol kecantol, tertipu ketipu, tertabrak ketabrak
Dalam percakapan biasanya hanya kalimat pertama yang menggunakan subyek,sedangkan sisanya bahkan tidak menggunakan kata ganti orang (pronomina) sama sekali. Contoh percakapan berikut antara Budi dan Aida dalam cerpen "Atas Nama Cinta": [Majalah Kawanku, No.08, 20-08-2000] Bahasanya singkat tetapi komunikatif.

 Budi: "Kamu anak baru, ya?" Aida: "Iya."
 Budi: "Jurusan apa?" Aida: "Sastra Inggris."
 Budi: "Pantesan cantik" Aida: "Makasih."
 Budi: "Eh,mau ini?" Aida: "Apa tuh? Obat,ya?"
 Budi: "Iya, kalo mau ambil aja." Aida: "Nggak, ah..."
Amsyong
Amsyong berasal dari bahasa cina yang secara harafiah berarti “luka dalam” (gak usah ditambah butiran debu ya!), yang dalam bahasa slang bisa berarti, rusak, apes, atau rugi.
“Amsyong dah gue dapet dosen pembimbing Pak Edi yang killer itu.” 
Mbois
Mbois atau Bois (bacanya sama aja) adalah kata yang  populer di daerah Jawa Timur yang berarti keren atau cool bagi cowok. Konon kata mbois berakar dari bahasa inggrisboyish.
“Gimana, cuk, aku udah keren belom nih buat jalan ke mal?”
“Wah, kamu mbois banget, cuk!”
Mbribik
Mbribik berasal dari bahasa Jawa yang bisa diartikan menggoda atau ngegebet, bisa juga diartikan membujuk atau melakukan persuasi. Kalo bribikan artinya gebetan atau lawan jenis yang lagi kamu incar.
“Gimana skripsimu udah di-acc belum?”
“Aku lagi mbribik dosenku nih biar cepet diurus.”
Dajal
Dajal di sini bisa berarti setan/iblis, atau merujuk pada pembuat onar.
“Eh, menurut lo, gue ganteng gak?”
“Ih amit-amit! Muka lo udah kayak dajal gitu!”
Epenkah
Kepanjangannya berarti “Emang penting kah?” Frasa ini awalnya digunakan ABG asal Papua untuk mengungkapkan bahwa topik yang dibincangkan itu gak penting sama sekali.
“Eh besok udah weekend aja nih, malem mingguan ngapain?”
“Epenkah? Udah tau sa jomblo masih ko tanya saja.” 
Galaksi
Galaksi artinya gatal sekitar selangkangan dan silit. Digunakan untuk meledek orang yang garuk-garuk selangkangan.
(Udah mulai malem, si Udin mulai garuk-garuk selangkangannya.)
Dono: “Wah ngapain lo, Din? Galaksi?”
Udin: “Iya nih, belum mandi dari kemaren.” 
Gaplek/Gathel
Gaplek atau gathel berasal dari bahasa Jawa, yang kira-kira artinya brengsek atau nyebelin.
“Nggapleki, arek-arek ndi ki?” (Nyebelin, anak-anak pada ke mana nih?)
Jancuk

Jancuk!
Jancuk mulanya adalah kata makian yang kini udah bergeser ke arti yang lebih luas yang bisa dipakai untuk mengumpat, menunjukkan keakraban dan kekaguman.
“Jancuk, aku lagi gak punya duit nih, cuuk. Pinjem duitmu sini.”
“Jancuk, sama cuk! Duitku tinggal selembar, heuheuheu.”
Jauhgenik
Plesetan dari fotogenik, jauhgenik maksudnya dari jauh cakep, dari deket ancur. Ada juga backgenik dan sampinggenik yang punya arti serupa, cuma beda posisi aja.
“Wah, tuh cewek kayaknya cakep, bro.”
“Ah, dia sih jauhgenik, kalo pas jauh aja cakep.”
Kecepirit
Kecepirit atau kecirit adalah kata yang berasal dari bahasa Jawa yang bermakna kentut padat. Bagaimana sebuah kentut yang seharusnya gas bisa menjadi padat? Tanyalah pada rumput yang bergoyang.
“Buset, bau kentut lo dari tadi kok gak ilang-ilang sih?”
“Sori Bro, kayaknya gue kecepirit nih. Hehehe.”


 Kencot
Kencot adalah bahasa ngapak dari lapar.
“Bro, makan yuk. Inyonge kencot kie.” (Bro, makan yuk. Aku laper nih.)

 Ongbak

Gue ongbak lo!
Ongbak adalah hantaman menggunakan siku yang terinspirasi dari film Ong Bak yang dibintangi Tony Jaa.
“Eh, lo jangan macem-macem sama gue ya. Gue ongbak tau rasa lo!”
Polkis
Polkis berarti polisi dengan konotasi yang negatif.
“Sial, tadi gue ketangkep nerobos lampu merah, eh malah polkisnya minta uang damai seratus ribu.”

Rumahnya jauh
Rumahnya jauh adalah komentar yang berarti payudara besar. Kok bisa? Begini ceritanya, anak SMA kalo berangkat sekolah naik angkot, biasanya uang ongkosnya ditaruh di saku baju seragam. Nah makin jauh rumahnya dari sekolah, makin banyak uang yang dia taruh di saku.
“Wah si Tuti rumahnya jauh ya.”
“Iya tuh, ampe seragamnya sempit gitu.”
Sangat mainan
Frasa ini merupakan translasi harafiah dari bahasa Inggris “so toy“. Sotoy sendiri adalah slang dalam bahasa Indonesia yang berarti sok tau. Jadi kata ini adalah slang dari slang.
“Bro, lo baru gajian kan? Traktir dong!”
“Ah sangat mainan lo, orang gue abis dipecat!”

Temon
Temon adalah bahasa Jawa slang dari wedok alias cewek.
“Wah, nang kene jebule akeh temon ayu yo!” (“Wah di sini ternyata banyak cewek cakep yak!”)

To Have a Crush

Saat berkata to have a crush kepada seseorang, maka itu maksudnya Anda tertarik kepadanya dan menjadikan orang itu lebih dari seorang teman.
o    I have a big crush on Vinea. She is so beautiful and sexy.
o    She is having a crush on you.

Ex

Kita sudah sering dengar kata ini. Ex biasa diartikan sebagai mantan pacar baik itu laki-laki maupun perempuan.
o    She is my ex and I really hate her.
o    My ex always still send me message every night.


No comments:

Post a Comment