Sunday, March 1, 2015

Contoh Skiripsi tentang tindak tutur bab iii-v


BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti melakukan penelitian
tersebut.
Dalam penelitian ini
peneliti yang juga sebagai instrumen penelitian,
melakukan penelitian berlokasi di ruangan pribadi. Hal ini dikarenakan
objek yang
diteliti adalah film, maka peneliti lebih mengutamakan pemakaian ruangan pribadinya
dalam melakukan penelitian. Selain itu, peneliti melakukan penelitian tersebut di
ruangan pribadi juga karena didukung sarana perlengkapan yang sesuai untuk
mend
ukung proses penelitian tersebut.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian dalam waktu seminggu,
yaitu mulai dari 9 April s.d 16 April 2009. hal ini dikarenakan sebelumnya peneliti
sudah melakukan penelitian secara bertahap untuk
kemudian
melak
ukan penelitian
secara intensif terhadap objek penelitian tersebut.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah himpunan semua hal yang ingin diketahui dalam penelitian
(Malo, 1985:149). Sample adalah bagian dari populasi yang dapat mewakili populasi
data y
ang ada (Malo, 1985: 152). Populasi data yang pada penelitian ini adalah berupa
dialog secara keseluruhan yang terdapat dalam film
Perempuan Punya Cerita
.
Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan
sampel
data berupa
beberapa dialog
yang
berkenaan dengan tindak lokusi, ilokusi, dan perlokusi
yang
diujarkan oleh para
pemeran utama di setiap cerita yang
terdapat dalam film
Perempuan Punya Cerita
.
Universitas
Sumatera
Utara
3.3
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data berdasarkan dialog yang
terdapat pad
a
film
, yaitu:
Judul
: Perempuan Punya Cerita.
Sutradara
: Fatimah Tobing, Lasja Fauzia, Nia Dinata, dan Upi
Skenario
: Melissa Karim dan Vivian Idris
Produser
: Nia Dinata
Pemeran
: Rachel Maryam, Shanty, Rieke Diah Pitaloka, Sarah Sechan,
Susan Bachtiar, Kirana Larasati, Winky Wiryawan, Fauzi
Badilah.
T
anggal Rilis
: 17 Januari 2008
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode simak
(Sudaryanto, 1993: 133). Metode simak yaitu suatu metode dengan cara menyimak
suatu bahasa. Adapun teknik yang digunakan dalam metode ini, yaitu teknik Simak
Bebas Libat Cakap. Dalam teknik in
i, peneliti tidak terlibat dalam dialog, konversasi,
atau imbalan wicara. Jadi, peneliti tidak ikut serta dalam proses pembicaraan orang
-
orang yang sedang berbicara dalam film tersebut.
Setelah itu, peneliti juga menggunaan teknik Catat. Dalam teknik ini,
peneliti
mencatat seluruh data yang
ditemukan
pada kartu data serta menggunakan media
komputer sebagai tempat menyimpan data yang
kemudian
dilanjutkan dengan
klasifikasi (Sudaryanto, 1993: 135). Selain itu, dalam penelitian ini peneliti juga
Universitas
Sumatera
Utara
menggunakan metode deskriptif, yaitu metode di mana peneliti memaparkan bentuk
tindak
tutur yang terdapat dalam film
Perempuan Punya Cerita
.
3.4
Teknik Pengkajian Data
Analisis data dilakukan berdasarkan per cerita. Jadi, analisis data dikerjakan
secara utuh dan menyel
uruh. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
a.
Peneliti membaca data yang telah dikumpulkan untuk memahaminya
secara keseluruhan.
b.
Peneliti akan mengidentifikasikan dan mengklasifikasikan seluruh data
berdasarkan butir masalah yang ada dalam setiap bagian cerita.
c.
Peneliti menyimpulkan hasil analisis data sehingga masalah yang diajukan
dapat dipaparkan secara jelas.
Teknik pengkajiannya dengan menggunakan kode
-
kode pada kartu data untuk
mempermudah pengklasifikasian data. Data yang telah terkumpul
kemudian
diinterpretasikan sehingga terjalin antarstruktur yang saling berkaitan. Penelitian ini
jugan menggunakan metode analisis deskr
iptif.
Analisis deskriptif adalah data
-
data
yang telah diperoleh akan
dianalisis
,
kemudian
hasil analisis tersebut akan
dideskripsikan. Untuk mempermudah deskripsi, penulis meny
antumkan asal data pada
penganalisisan data.
Contoh. Data Percakapan
Cerita Pu
lau
dari Film
Perempuan Punya Cerita
1.
Pak Haji: “ Oiya, ini DP
-nya, Pak. Silahkan dihitung kembali.” (Disc 1, 13: 41).
2. Suami Sumantri: “ Oya, saya hitung ya.” (Disc 1, 13:46).
Kemudian
suami Sumantri langsung membuka amplop yang berisi uang yang
baru saja diberikan oleh pak Haji.
Universitas
Sumatera
Utara
Contoh data percakapan
tersebut
dian
alisis dengan menggunakan teori tindak
tutur yang dijadikan landasan teori pada penelitian ini. Teori tindak tutur dibagi
m
enjadi tiga jenis, yaitu: (1) tindak lokusi, (2) tindak ilokusi, dan (3) tindak perlokusi.
Kemudian
data tersebut akan
dianalisis
sebagai berikut:
Data 1. Pak Haji: “Oiya, ini DP
-nya, Pak. Silahkan dihitung kembali.”
Tindak tutur yang terdapat dalam data 1
, yaitu:
Tindak lokusi: Pak Haji menyerahkan amplop berisi uang DP kepada suami Sumantri.
Tindak ilokusi: Pak Haji bermaksud untuk memberi uang kepada suami Sumantri dan
menyuruhnya untuk menghitung kembali uang tersebut
Tindak perlokusi: Efek yang ditimbulkan oleh data 1 terhadap data 2 dengan
menyatakan tindakan yang akan dilakukannya terhadap uang tersebut.
Data 2. Suami Sumantri: “Oya, saya hitung ya.”
Tindak lokusi: Suami Sumantri menyatakan kesediaannya untuk menghitung kembali
uang DP yang ada di da
lam amplop tersebut.
Tindak ilokusi: Suami Sumantri menyatakan dengan maksud memperjelas tindakan
yang akan ia lakukan terhadap uang tersebut.
Tindak perlokusi: Efek yang ditimbulkan oleh data 2 adalah suami Sumantri dengan
segera melakukan apa yang sebelumnya ia
katakan
, yaitu menghitung
jumlah uang yang ada di dalam amplop pemberian dari pak Haji.
Universitas
Sumatera
Utara
BAB IV
TINDAK TUTUR PERCAKAPAN DALAM DIA
LOG FILM
PEREMPUAN
PUNYA CERITA
4
.1 Menemukan Tindak Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi
Setelah
data terkumpul, maka akan ditemukan jenis
-
jenis tindak tutur dalam
dialog film
Perempuan Punya Cerita
sebagai berikut:
a.
Je
nis
-
jenis Kalimat Tindak Tutur d
alam Dialog Film
Perempuan Punya
Cerita
bagian Cerita Pulau
Dalam bagian Cerita Pulau,
peneliti mengambil beberapa dialog yang secara
langsung dilakukan oleh pemeran utama khususnya dalam cerita tersebut. Pada bagian
ini, pemeran utamanya, yaitu Sumantri (
Rieke Diah Pitaloka) dan suami
Sumantri
(Arswendy Nasution). J
enis
-
jenis kalimat tindak tutur yang terdapat dalam dialog film
Perempuan Punya Cerita
bagian Cerita Pulau, antara lain:
Contoh 1. Data Percakapan 1
(1) Dokter : Kenapa ibu baru datang sekarang untuk dicek?
(2)
Sumantri
: Saya tidak sempat, D
ok. Banyak pekerjaan.
(3) Dokter
: Saya takut kankernya
sudah menyebar. Hasil tes kamu baru bisa
selesai hari Senin. Jadi, ibu harus kembali lagi minggu depan.
Kemudian
Sumantri mengangguk dan terdiam setel
ah mendengar pernyataan dokter
tersebut.
(Sumber: film
Perempuan Punya Cerita
, disc 1, 03: 21)
Table 1. Jenis-
jenis Tindak Tutur yang terdapat dalam data Percakapan 1
Tuturan
Tindak
Lokusi
Ilokusi
Perlokusi
1
Dokter bertanya
m
e
ng
apa
bermaksud mencari
m
uncul pada tuturan (2)
Universitas
Sumatera
Utara

No comments:

Post a Comment