PSIKOLOGI
KESEHATAN MENTAL OLEH FAISAL EFENDI
Seseorang
bisa dikatakan sehat apabila secara raga dan jiwanya sehat. Jika raga seseorang
sehat tapi jiwanya tidak, sama saja seperti orang yang sakit. Jiwa yang
dimaksudkan disini adalah psikis seseorang, termasuk mentalnya. Itu mengapa
adanya kesehatan mental. Karena untuk menjadi sehat secara utuh diperlukan
tidak hanya sehat fisik tapi juga sehat mental. Berikut ini saya akan
menguraikan beberapa hal mengenai kesehatan mental.
PENGERTIAN
KESEHATAN MENTAL
Istilah
“kesehatan mental” diambil dari konsep mental hygiene. Kata “mental”
diambil dari bahasa Yunani, pengertiannya sama dengan psyche dalam bahas latin
yang artinya psikis, jiwa atau kejiwaan. Mental hygiene merujuk pada
pengembangan dan aplikasi seperangkat prinsip-prinsip praktis yang diarahkan
kepada pencapaian dan pemeliharaan unsur psikologis dan pencegahan dari
kemungkinan timbulnya kerusakan mental atau malajud jusment. Kesehatan mental
terkait dengan;
1)
bagaimana kita memikirkan, merasakan menjalani kehidupan sehari-hari
2)
bagaimana kita memandang diri sendiri dan sendiri dan orang lain, dan
3)
bagaimana kita mengevaluasi berbagai alternatif dan mengambil keputusan.
Seperti
halnya kesehatan fisik, kesehatan mental sangat penting bagi setiap fase
kehidupan. Kesehatan mental meliputi upaya-upaya mengatasi stres, berhubungan
dengan orang lain, dan mengambil keputusan.
Banyak
pengertian mengenai kesehatan mental, berikut ini beberapa pengertiannya:
- Kesehatan
mental adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa
(neurose)
- Kesehatan
mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri dengan
orang lain dan masyarakat serta lingkungan dimana dia hidup dan
berinteraksi.
- Kesehatan
mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan
dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal
mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain serta
dari gangguan-gangguan dan penyakit jiwa.
- Kesehatan
mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara
fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi
problem-problem biasa yang terjadi dan merasakan secara positif
kebahagiaan dan kemampuan diri.
Menurut
Dr. Zakiah Daradjat, kesehatan mental adalah keserasian atau kesesuaian antara
seluruh aspek psikologis dan dimiliki oleh seorang untuk dikembangkan secara
optimal agar individu mampu melakukan kehidupan-kehidupan sesuai dengan
tuntutan-tuntutan atau nilai-nilai yang berlaku secara individual, kelompok
maupun masyarakat luas sehingga yang sehat baik secara mental maupun secara
sosial.
Kesehatan
mental menurut UU No.3/1961 adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan
fisik, intelektual, emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu
berjalan selaras dengan keadaan orang lain.
Menurut
Schneiders prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
- Prinsip
Berdasarkan Hakikat Manusia
- Kesehatan
mental dan penyesuaian diri tergantung kondisi jasmani yang baik dan
integritas organisme.
- Untuk
memelihara kesehatan mental dan penyesuaian diri, maka perilaku individu
harus sesuai dengan hkikat kemanusiaannya. sebagai mahluk yang memiliki moral,
intelektual, agama, emosional dan sosial.
- Kesehatan
mental dan penyesuaian diri dapat dicapai melalui integrasi dan kontrol
diri baikdengan cara berfikir, memuaskan keinginan, mengekspresikan
keinginan dan bertingkah laku.
- Dalam
mencapai dan memelihara kesehatan mental dan penyesuaian diri, perlu
memperluas pengetahuan tentang diri sendiri.
- Kesehatan
mental memerlukan konsep diri: pengetahuan dan sikap trehadap kondisi
fisik dan psikis diri sendiri secara sehat, yang meliputi: penerimaan diri
dan penghargaan terhadap status diri ssendiri secara relistik atus wajar.
- Untuk
mencapai kesehatan mental dan penyesuaian diri, maka pemahaman diri atau
self inside dann penerimaan diri, perlu idisertai dengan upaya-upaya
perbaikan diri dan perwujudan diri.
- Kestabilan
mental dan penyesuaian diri yang baik dapat dicapai dengan pengembangan
moral yang luhur dalam diri sendiri, seperti sikap adil, hati-hati,
integritas pribadi, rendah hati dan kejujuran.
- Pencapaian
dan pemeliharaan kesehatan mental dan penyesuaian diri bergantung pada
penanaman dan pengembangan kebiasaan yang baik.
- Kestabilan
mental dan penyesuaian diri menuntut adanya kemampuan melakukan perubahan
sesuai dengan keadaan (kondisi lingkuangan) dan kepribadian
- Kesehatan
mental dan penyesuaian diri memerlukan usaha terus menerus untuk mencapai
kematangan berpikir, mengekspresikan emosi dan melakukan tindakan.
- Kesehatan
mental dan penyesuaian diri dapat dicapai dengan belajar mengatasi konflik
dan frustasi serta ketegangan-ketegangan secara efektif.
- Prinsip
Berdasarkan pada Hubungan Manusia dengan Lingkungan
- Kesehatan
mental dan penyesuaian diri tergantung pada hubungan antar pribadi yang
harmonis, terutama dalam kehidupan keluarga.
- Penyesuain
yang baik dan ketegangan batin tergantung pada kepuasan dalam bekerja.
- Kesehatan
mental dan penyesuain diri dicapai dengan sikap yang realistis, termasuk
penerimaan terhadap kenyataan secara sehat dan objektif.
- Prinsip
Berdasarkan pada Hubungan Manusia dengan Tuhan
- Kestabilan
mental tercapai dengan perkembangan kesadaran terhadap sesuatu yang lebih
luhur daripada dirinya sendiri tempat ia bergantung: Allah SWT.
- Kesehatan
mental dan ketenangan batin dicapai dengan kegiatan yang tetap dan teratur
dalam hubungan manusia dengan Tuhan seperti melalui sholat dan berdo’a.
(Syamsu Yusuf,2009)
Kartini
Kartono berpendapat ada tiga prinsip pokok
secara umum untuk mendapatkan kesehatan mental, yaitu:
a)
Pemenuhan kebutuhan pokok
Setiap
individu selalu memiliki dorongan-dorongan dan kebutuhan-kebutuhan pokok yang
bersifat organis (fisik dan psikis) dan yang bersifat sosial. Kebutuhan-
kebutuhan dan dorongan-dorongan itu menuntut pemuasan. Timbullah ketegangan
ketegangan dalam usaha pencapaiannya. Ketegangan cenderung menurun jika kebutuhan-
kebutuhan terpenuhi, dan cenderung naik/makin banyak jika mengalami frustasi
atau hambatan-hambatan.
b)
Kepuasan
Setiap
orang menginginkan kepuasan, baik yang bersifat jasmaniah maupun yang bersifat
rohaniah. Dia ingin merasa kenyang, aman, terlindung, ingin puas dalam hubungan
seksnya, ingin mendapat simpati dan diakui harkatnya. Intinya ia ingin puas di
segala bidang, lalu timbullah Sense of Importancy dan Sense of Mastery,
(kesadaran nilai dirinya dan kesadaran penguasaan) yang memberi rasa senang,
puas dan bahagia.
c)
Posisi dan status social
Setiap
individu selalu berusaha mencari posisi sosial dan status sosial dalam
lingkungannya. Tiap manusia membutuhkan cinta kasih dan simpati. Sebab cinta
kasih dan simpati menumbuhkan rasa diri aman/assurance, keberanian dan
harapan-harapan di masa mendatang. Orang lalu menjadi optimis dan bergairah.
Oleh karena itu individu-individu yang mengalami gangguan mental, biasanya
merasa dirinya tidak aman. Mereka senantiasa dikejar-kejar dan selalu dalam kondisi
ketakutan. Dia tidak mempunyai kepercayaan pada diri sendiri dan hari esok,
jiwanya senantiasa bimbang dan tidak seimbang.
Seseorang
itu dapat berusaha memelihara kesehatan mentalnya dengan menegakkan
prinsip-prinsipnya dalam kehidupan, yaitu:
- Mempunyai
self image atau gambaran dan sikap terhadap diri sendiri yang
positif.
- Memiliki
integrasi diri atau keseimbangan fungsi-fungsi jiwa dalam mengatasi
problema hidup termasuk stress.
- Mampu
mengaktualisasikan dirinya secara optimal guna berproses mencapai
kematangan.
- Mampu
bersosialisasi atau menerima kehadiran orang lain.
- Menemukan
minat dan kepuasan atas pekerjaan yang dilakukan.
- Memiliki
falsafah atau agama yang dapat memberikan makna dan tujuan bagi
hidupnya.
- Pengawasan
diri atau memiliki kontrol terhadap segala keinginan yang muncul.
- Memiliki
perasaan benar dan sikap bertanggung jawab atas perbuatan-perbuatannya.
Cara Mengatasi Gangguan Mental
Cara
Mengatasi Gangguan Mental –
Sahabat Pustakers, pada kesempatan kali ini, Pustaka Sekolah akan berbagi
artikel mengenai Cara mengatasi gangguan mental. Manusia merupakan suatu
kesatuan jiwa dan raga. Akal merupakan aset manusia yang sangat berharga yang
membedakan manusia dengan mahluk lainnya. Mental merupakan cara berpikir dan
berperasaan berdasarkan atas nurani yang tercermin pada perilaku seseorang.
Lalu timbul
kemudian pertanyaan bagaiman cara mengatasi jika mental kita mengalami
gangguan??, nah pada artikel ini akan dibahas mengenai cara mengatasi sakit
mental pada manusia.
Beberapa cara yang
bisa digunakan untuk mengatasi gangguan mental, antara lain sebagai berikut:
Sadar Diri
berusaha memahami
hakekat manusia yang mempunyai pembawaan dan pengalaman yang berbeda-beda
dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Termasuk memahami diri sendiri yang
bisa dilakukan melalui introspeksi diri atau umpan balik;
Konsultasi
konsultasi pada orang yang dianggap bisa
membantu dan memahami masalah yang sedang di hadapi;
Cuhat
Lepas
mencurahkan isi hatinya pada orang lain yang
dipercaya;
Positif
Thinking
Berpikiran
positif, dengan memandang segala sesuatu dari aspek positif atau hikmahnya;
Selalu
Bersyukur
realistis yaitu dengan nrimo kenyataan atau
fakta secara rasional;
Penyesuaian
Diri
berusaha menyesuaikan diri yang bisa
dilakukan secara:- Alloplasties: yaitu dengan mengubah sikap prilaku diri sendiri agar sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan, jika diri sendiri tidak mungkin mengubah situasi dan kondisi lingkungan;
- Geneplasties: yaitu dengan mengadakan perubahan pada diri sendiri dan pada lingkungan, sepanjang hal tersebut memungkinkan;
- Autoplasties: yaitu mengubah situasi dan kondisi lingkungan sesuai dengan yang kita harapkan, sepanjang hal tersebut memungkinkan, baik secara kemampuan, kemauan, kewenganan maupun peluang. Sehingga seseorang akan merasa lebih baik, senang, nyaman dan bahagia;
Berlibur
Melakukan rekreasi
dan olahraga ringan agar secara fisik maupun mental lebih segar dan enak.
Melakukan rekreasi atau berwisata pada tiap akhir pekan misalnya.
Bersyukur
kepada Tuhan YME
Berdoa, berserah
diri dan beribadah kepada Tuhan YME, sehingga seseorang akan merasa tenang,
tentram dan damai.
Ketidakmampuan
seseorang untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya
maupun terhadap lingkungannya dikenal dengan istilah stress. Sehubungan dengan
hal tersebut, pakar yang bernama Hans Selye (1976) dalam bukunya yang berjudul
“The Stress Life” menuliskan beberapa cara untuk mengatasi stress, yaitu:
- Ubah lingkungan kerja dan lingkungan sosial;
- pelajari emosi yang dilahirkan oleh persepsi dan opini anda;
- berusaha untuk rileks, tenang dalam menghadapi tugas maupun masalah;
- pelihara fisik anda dengan gizi yang memadai dan berolahraga secara teratur;
- penuhi kebutuhan rohani dengan berdoa, laksanakan ajaran dengan sebaik-baiknya sesuai dengan keyakinan.
- Gangguan mental dapat diobati secara informal seperti masuk perkumpulan sosial, berliburan, mendiskusikan sesuatu dengan orang terdekat, makan diluar atau pergi menyaksikan atraksi yang menarik.
A.
Pendahuluan
Fungsi dan
peranan Agama dlam menanggulangi kerusakan mental sangat berperan penting.
Karena setiap makluk yang diciptakan Allah S.W.T memiliki Jasad dan Roh yang
masing-masing memiliki kebutuhan dan makannya sendiri.
Yang dimana Jasad memerlukan makanan untuk bertahan
hidup dan Roh memerlukan makanan berupa Agama. Oleh sebab itu disaat kita ingin
membahs tentang Roh yang ada ditubuh manusia itu sendri maka disaat itu pula
kita akan membahas tentang peranan Agama dalam menanggulangi Kerusakan Mental
yang tentunya akan kita bahas dalam materi ini.
B.
Pengertian
Mental
Mental mempunyai pengertian yang sama
dengan jiwa, nyawa, sukma, roh dan semangat.
Mental juga bisa dikatakan sebagai unsure-unsur jiwa termasuk pikiran, emosi,
sikap, dan perasaan yang dalam keseluruhannya akan menentukan corak laku<
cara menghadapai suatu hal yang menentukan atau mengembirakan< menyenangakan
dan sebagainya.
Mental terbagi menjadi dua yaitu :
1.
Sehat
mental
Istilah “kesehatan mental” diambil dari konsep mental hygiene. Kata “mental” diambil dari bahasa Yunani, pengertiannya sama dengan psyche dalam bahas latin yang artinya psikis, jiwa atau kejiwaan. Mental hygiene merujuk pada pengembangan dan aplikasi seperangkat prinsip-prinsip praktis yang diarahkan kepada pencapaian dan pemeliharaan unsur psikologis dan pencegahan dari kemungkinan timbulnya kerusakan mental atau malajud jusment. Kesehatan mental terkait dengan;
a. Bagaimana kita memikirkan, merasakan menjalani kehidupan sehari-hari
b. Bagaimana kita memandang diri sendiri dan sendiri dan orang lain, dan
c. Bagaimana kita mengevaluasi berbagai alternatif dan mengambil keputusan.
Seperti halnya kesehatan fisik, kesehatan mental sangat penting bagi setiap fase kehidupan. Kesehatan mental meliputi upaya-upaya mengatasi stres, berhubungan dengan orang lain, dan mengambil keputusan.
Banyak pengertian mengenai kesehatan mental, berikut ini beberapa pengertiannya:
Istilah “kesehatan mental” diambil dari konsep mental hygiene. Kata “mental” diambil dari bahasa Yunani, pengertiannya sama dengan psyche dalam bahas latin yang artinya psikis, jiwa atau kejiwaan. Mental hygiene merujuk pada pengembangan dan aplikasi seperangkat prinsip-prinsip praktis yang diarahkan kepada pencapaian dan pemeliharaan unsur psikologis dan pencegahan dari kemungkinan timbulnya kerusakan mental atau malajud jusment. Kesehatan mental terkait dengan;
a. Bagaimana kita memikirkan, merasakan menjalani kehidupan sehari-hari
b. Bagaimana kita memandang diri sendiri dan sendiri dan orang lain, dan
c. Bagaimana kita mengevaluasi berbagai alternatif dan mengambil keputusan.
Seperti halnya kesehatan fisik, kesehatan mental sangat penting bagi setiap fase kehidupan. Kesehatan mental meliputi upaya-upaya mengatasi stres, berhubungan dengan orang lain, dan mengambil keputusan.
Banyak pengertian mengenai kesehatan mental, berikut ini beberapa pengertiannya:
- Kesehatan
mental adalah terhindarnya orang dari gejala-gejala gangguan jiwa (neurose)
- Kesehatan
mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri dengan
orang lain dan masyarakat serta lingkungan dimana dia hidup dan
berinteraksi.
- Kesehatan
mental adalah pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan
dan memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal
mungkin, sehingga membawa kepada kebahagiaan diri dan orang lain serta
dari gangguan-gangguan dan penyakit jiwa.
- Kesehatan
mental adalah terwujudnya keharmonisan yang sungguh-sungguh antara
fungsi-fungsi jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi
problem-problem biasa yang terjadi dan merasakan secara positif
kebahagiaan dan kemampuan diri.
·
Kesehatan mental menurut UU
No.3/1961 adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual, emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu
berjalan selaras dengan keadaan orang lain.
2.
Orang yang kurang sehat mentalnya
orang yang tidak sehat mentalnya mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
1. Perasaannya : Gelisah, rasa takut,
orang yang tidak sehat mentalnya mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
1. Perasaannya : Gelisah, rasa takut,
makasih ulasannya bosku
ReplyDelete