Saturday, March 21, 2015

PENGERTIAN BISNIS OLEH FAISAL EFENDI

Bisnis media mempunyai dua arti yaitu arti sempit dan luas. Dalam arti sempit bisnis media adalah hanya sebatas menjual kolom di media, sedangkan dalam arti luas bisnis media merupakan marketing communication.
Bisnis media mencakup tiga macam kategori yaitu bisnis media above the line (televisi, radio, majalah, billboard, Koran), bisnis media below the line (poster, event, brosur, merchandise, media alternative), dan bisnis media on line (jejaring social seperti facebook, twitter, forum online, media informasi online). Dari tiga macam tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda yang mempunyai komunitas yan berbeda pula.
Bisnis media merupakan aktifitas komersial yang dilakukan dengan menggunakan media massa, sehingga sangat menarik untuk dikaji karena memadukan tiga unsure, yaitu strategi, pemasaran, dan komunikasi. Kajian tersebut lebih dikenal sebagai Integrated Marketing Communication. Bisnis media erat kaitannya dengan kegiatan advertising, dinama perkembangan dalam media massa sangat mempengaruhi bisnis media sejalan dengan perkembangan bisnis iklan.
Media tidak akan berjalan tanpa ada iklan. Pada pemerintahan Orde Baru, bisnis media sangat berkembang pesat dengan diperbolehkannya iklan di TVRI yang merupakan satu-satunya media audio visual yang pertama di Indonesia. Akan tetapi pada tahun 1980-an pemerintah melarangnya dengan alasan untuk menghindari perilaku konsumerisme di masyarakat. Maka dari itu muncullah media radio dan media print. Dan pada tahun 1990-an berdirilah stasiun TV kabel seperti RCTI, SCTV, dan lain sebagainya menbuat harapan baru dalam dunia advertising.
Dalam masa Reformasi, bisnis media sesmakin menjadi-jadi dengan lahirnya industri-industri dalam media massa, semakin banyak media memberikan nilai semakin pesat perkembangan iklan dan semakin lebih baik dari tahun ke tahun. Masuknya iklan dalam satu perusahaan media menentukan lamanya usia media tersebut. Media yang mampu bertahan merupakan media yang mendapatkan iklan yan paling banyak.
Perkembangan bisnis media yang pesat membawa kegembiraan bagi produsen karena program yang baik akan dibeli perusahaan-perusahaan biro iklan agar iklannya bisa dilihat oleh penonton, pembaca maupun pendengar. Semakin banyaknya stasiun TV, Koran, majalah dan radio mengakibatkan kebingungan perusahaan-perusahaan biro iklan sampai-sampai harus mencari strategi yang bagus dan putar otak agar iklannya bisa di nikmati, apalagi dengan adanya teknologi Remote Control yang menyebabkan penonton dengan mudah memindahkan programnya pada saat iklan.
Dengan banyaknya klan dalam satu program membuat penonton merasa bosan sehingga memindahkan ke program lain, namun para perusahaan-perusahaan biro iklan menempuh cara creative yaitu dengan memasukkan produknya di tengah-tengah acara seperti dalam acara infotemant dan music inbox.
Di media radio biasanya cara kreatif itu dengan penyampaian iklannya disampaikan oleh penyiar dan terkadang membuat paket on air dan off air, sedangkan dalam media cetak Koran maupun majalah biasanya disediakan kolom khusus untuk iklan.
Selain itu teknologi komunikasi dan informasi juga berkembang seperti detik.com, kompas.com dan lain sebagainya yang menampilkan iklan lucu dan unik dan media online jejarin social pun ikut berkembang seperti facebook dan twitter.


No comments:

Post a Comment