PERDAGANGAN INTERNASIONAL
OLEH : FAISAL EFENDI
Bisnis
internasional meliputi transaksi bisnis antara pihak-pihak dari lebih daripada
satu negara. [ricky w. Griffin & michael w. Pustay]. Bisnis internasional
menyangkut segala macam transaksi bisnis diantara dua negara atau lebih, dengan mencakup baik
kegiatan antar pemerintah maupun perusahaan. [drs. T. May rudy, s.h., mir.,
m.sc.]
mengapa perlu mempelajari bisnis internasional?
Pertama, hamper semua organisasi besar akan punya
usaha-usaha internasional atau dipengaruhi perekonomian global. Kedua, mungkin
pada akhirnya akan bekerja disuatu perusahaan yang dimiliki korporasi yang berkantor pusat di
negara lainnya. Yang ketiga, adalah untuk mengimbangi langkah para pesaing pada
masa mendatang. Keempat, untuk tetap mengikuti perkembangan teknik dan sarana
mutakhir, yang banyak diantaranya dikembangkan diluar amerika utara. Yang
terakhir, adalah untuk mendapatkan pemahaman budaya. [ricky w. Griffin &
michael w. Pustay]
A. Tujuan
1. Perluasan penjualan
(sales expansion)
Untuk
barang-barang yang tidak mudah rusak perlu perluasan penjualan (market area).
Misalnya: barang-barang kerajinan tangan.
2. Mendekati sumber
(resource acquistion)
Resource-nya
antara lain man, money, machine, materials, methode, market. Yang mencakup
sumber daya alam (sda), sumber daya manusia (sdm) dan sumber daya capital (sdk)
3. Diversifikasi
(penganekaragaman)
Penjualan
produk disesuaikan dengan segmen pasar (selera, daya beli, atau fungsi barang).
Misalnya, mobil kijang dijual di indonesia.
4. Alih teknologi
Hanya
untuk developing country (negara berkembang)
Teori Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional dapat diartikan sebagai
transaksi dagang antara subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi
negara yang lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa. Adapun subyek ekonomi
yang dimaksud adalah penduduk yang terdiri dari warga negara biasa, perusahaan
ekspor, perusahaan impor, perusahaan industri, perusahaan negara ataupun
departemen pemerintah yang dapat dilihat dari neraca perdagangan (sobri, 2000).
Perdagangan atau pertukaran dapat diartikan sebagai
proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing
pihak. Masing-masing pihak harus mempunyai kebebasan untuk menentukan untung
rugi dari pertukaran tersebut, dari sudut kepentingan masing-masing dan
kemudian menetukan apakah ia mau melakukan pertukaran atau tidak (boediono,
2000). Pada dasarnya ada dua teori yang menerangkan tentang timbulnya
perdagangan internasional.
A. Teori klasik
1. Merkantilis
Para penganut
merkantilisme berpendapat bahwa satu-satunya cara bagi suatu
Negara untuk menjadi
kaya dan kuat adalah dengan melakukan sebanyak mungkin
Ekspor dan sedikit
mungkin impor. Surplus ekspor yang dihasilkannya selanjutnya
Akan dibentuk dalam
aliran emas lantakan, atau logam-logam mulia, khususnya emas dan perak. Semakin
banyak emas dan perak yang dimiliki oleh suatu negara maka semakin kaya dan
kuatlah negara tersebut. Dengan demikian, pemerintah harus menggunakan seluruh
kekuatannya untuk mendorong ekspor, dan mengurangi serta membatasi impor
(khususnya impor barang-barang mewah). Namun, oleh karena setiap negara tidak
secara simultan dapat menghasilkan surplus ekspor, juga karena jumlah emas dan
perak adalah tetap pada satu saat tertentu, maka sebuah negara hanya dapat
memperoleh keuntungan dengan mengorbankan negara lain.
Keinginan para merkantilis untuk mengakumulasi logam
mulia ini sebetulnya cukup rasional, jika mengingat bahwa tujuan utama kaum
merkantilis adalah untuk memperoleh sebanyak mungkin kekuasaan dan kekuatan
negara. Dengan memiliki banyak emas dan kekuasaan maka akan dapat
mempertahankan angkatan bersenjata yang lebih besar dan lebih baik sehingga
dapat melakukan konsolidasi kekuatan di negaranya; peningkatan angkatan
bersenjata dan angkatan laut juga memungkinkan sebuah negara untuk menaklukkan
lebih banyak koloni. Selain itu, semakin banyak emas berarti semakin banyak
uang dalam sirkulasi dan semakin besar aktivitas bisnis.
Selanjutnya, dengan
mendorong ekspor dan mengurangi impor, pemerintah akan
Dapat mendorong output
dan kesempatan kerja nasional.
2. Adam smith
Adam smith
berpendapat bahwa sumber tunggal pendapatan adalah produksi
Hasil tenaga kerja
serta sumber daya ekonomi. Dalam hal ini adam smith sependapat dengan doktrin
merkantilis yang menyatakan bahwa kekayaan suatu negara dicapai dari surplus
ekspor. Kekayaan akan bertambah sesuai dengan skill, serta efisiensi
dengan tenaga kerja yang digunakan dan sesuai dengan persentase penduduk yang
melakukan pekerjaan tersebut. Menurut smith suatu negara akan mengekspor barang
tertentu karena negara tersebut bisa menghasilkan barang dengan biaya yang
secara mutlak lebih murah dari pada negara lain, yaitu karena memiliki
keunggulan mutlak dalam produksi barang tersebut. Adapun keunggulan mutlak
menurut adam smith merupakan kemampuan suatu negara untuk menghasilkan suatu
barang dan jasa per unit dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit
dibanding kemampuan negara-negara lain.
Teori absolute
advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan
Moneter sehingga
sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan
internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada
variabel riil seperti misalnya nilai suatu barang diukur dengan banyaknya
tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banyak tenaga
kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut (labor theory
of value).
Teori absolute
advantage adam smith yang sederhana menggunakan teori
Nilai tenaga kerja.
Teori nilai kerja ini bersifat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan
bahwa tenaga kerja itu sifatnya homogeny serta merupakan satu-satunya
faktor produksi. Dalam kenyataannya tenaga kerja itu tidak homogen, faktor
produksi tidak hanya satu dan mobilitas tenaga kerja tidak bebas, dapat
dijelaskan dengan contoh sebagai berikut: misalnya hanya ada dua negara,
amerika dan inggris memiliki faktor produksi tenaga kerja yang homogen
menghasilkan dua barang yakni gandum dan pakaian. Untuk menghasilkan 1 unit
gandum dan pakaian amerika membutuhkan 8 unit tenaga kerja dan 4 unit tenaga
kerja.
Amerika lebih efisien
dalam memproduksi
Gandum sedang inggris
dalam produksi pakaian. 1 unit gandum diperlukan 10 unit
Tenaga kerja di
inggris sedang di amerika hanya 8 unit (10 > 8). 1 unit pakaian
Di amerika memerlukan
4 unit tenaga kerja sedang di inggris hanya 2 unit. Keadaan demikian ini dapat
dikatakan bahwa amerika memiliki absolute advantage pada produksi gandum
dan inggris memiliki absolute advantage pada produksi pakaian.
Dikatakan absolute
advantage karena masing-masing negara dapat menghasilkan satu macam barang
dengan biaya yang secara absolut lebih rendah dari negara lain. Kelebihan dari
teori absolute advantage yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua
negara yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana terjadi
interaksi ekspor dan impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara. Kelemahannya
yaitu apabila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut maka perdagangan
internasional tidak akan terjadi karena tidak ada keuntungan.
B. Teori modern
john stuart mill dan david ricardo
Teori j.s.mill
menyatakan bahwa suatu negara akan menghasilkan dan
Kemudian mengekspor
suatu barang yang memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor
barang yang dimiliki comparative disadvantage (suatu barang yang dapat
dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang yang kalau dihasilkan
sendiri memakan ongkos yang besar). Teori ini menyatakan bahwa nilai suatu
barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk memproduksi
barang tersebut. Contoh: produksi 10 orang dalam 1 minggu
Produksi
|
Amerika
|
Inggris
|
Gandum
|
6 bakul
|
2 bakul
|
Pakaian
|
10 yard
|
6 yard
|
Sumber: salvatore
(2006).
Menurut teori ini
perdagangan antara amerika dengan inggris tidak akan
Timbul karena absolute
advantage untuk produksi gandum dan pakaian ada pada
Amerika semua. Tetapi
yang penting bukan absolute advantagenya tetapi
Comparative advantagenya. Besarnya comparative advantage untuk
amerika, dalam produksi gandum 6 bakul dibanding 2 bakul dari inggris atau = 3
: 1. Dalam produksi pakaian 10 yard dibanding 6 yard dari inggris atau 5/3 : 1.
Di sini amerika memiliki comparative advantage pada produksi gandum
yakni 3 : 1 lebih besar dari 5/3 : 1.
Untuk inggris, dalam
produksi gandum 2 bakul dibanding 6 bakul dari
Amerika atau 1/3 : 1.
Dalam produksi pakaian 6 yard dari amerika serikat atau =
3/5: 1. Comparative
advantage ada pada produksi pakaian yakni 3/5 : 1 lebih besar dari 1/3 : 1.
Oleh karena itu perdagangan akan timbul antara amerika dengan inggris, dengan
spesialisasi gandum untuk amerika dan menukarkan sebagian gandumnya dengan
pakaian dari inggris. Dasar nilai pertukaran (term of trade) ditentukan
dengan batas-batas nilai tukar masing-masing barang di dalam negeri.
Kelebihan untuk teori
comparative advantage ini adalah dapat menerangkan
Berapa nilai tukar
dan berapa keuntungan karena pertukaran di mana kedua hal ini
Tidak dapat
diterangkan oleh teori absolute advantage. David ricardo (1772-1823)
seorang tokoh aliran klasik menyatakan bahwa nilai penukaran ada jikalau barang
tersebut memiliki nilai kegunaan. Dengan demikian sesuatu barang dapat
ditukarkan bilamana barang tersebut dapat digunakan. Seseorang akan membuat
sesuatu barang, karena barang itu memiliki nilai guna yang dibutuhkan oleh
orang. Selanjutnya david ricardo juga membuat perbedaan antara barang yang
dapat dibuat dan atau diperbanyak sesuai dengan kemauan orang, di lain pihak
ada barang yang sifatnya terbatas ataupun barang monopoli (misalnya lukisan
dari pelukis ternama, barang kuno, hasil buah anggur yang hanya tumbuh di
lereng gunung tertentu dan sebagainya). Dalam hal ini untuk barang yang
sifatnya terbatas tersebut nilainya sangat subyektif dan relatif sesuai dengan
kerelaan membayar dari para calon pembeli. Sedangkan untuk barang yang dapat
ditambah produksinya sesuai dengan keinginan maka nilai penukarannya berdasarkan atas pengorbanan yang diperlukan.
David ricardo mengemukakan bahwa berbagai kesulitan yang timbul dari ajaran
nilai kerja:
Cost comparative advantage (labor efficiency)
Menurut
teori cost comparative advantage (labor efficiency), suatu negara
akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan
spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana negara tersebut dapat
berproduksi relative lebih efisien serta mengimpor barang di mana negara
tersebut berproduksi relative
kurang/tidak efisien. Berdasarkan contoh hipotesis di bawah ini maka dapat
dikatakan bahwa teori comparative advantage dari david ricardo adalah cost
comparative advantage.
Production comperative advantage (labor productifity)
Suatu negara akan
memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika
Melakukan
spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana negara tersebut
Dapat berproduksi relatif
lebih produktif serta mengimpor barang di mana negara
Tersebut berproduksi
relatif kurang/tidak produktif.
2. Teori heckscher-ohlin (h-o)
Teori heckscher-ohlin
(h-o) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik, negara-negara
cenderung untuk mengekspor barang-barang yang menggunakan faktor produksi yang
relatif melimpah secara intensif. Menurut
Heckscher-ohlin,
suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain
Disebabkan negara
tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan
keunggulan faktor produksi. Basis dari keunggulan komparatif adalah:
A. Faktor endowment,
yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi di dalam suatu negara.
B. Faktor intensity,
yaitu teknologi yang digunakan di dalam proses produksi, apakah labor
intensity atau capital intensity.
Teori modern
heckescher-ohlin atau teori h-o menggunakan dua kurva pertama adalah kurva
isocost yaitu kurva yang menggambarkan total biaya produksi yang sama. Dan
kurva isoquant yaitu kurva yang menggambarkan total kuantitas
Produk yang sama.
Menurut teori ekonomi mikro kurva isocost akan bersinggungan dengan kurva
isoquant pada suatu titik optimal. Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh
produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan diperoleh sejumlah produk
tertentu. Analisis hipotesis h-o dikatakan berikut:
A. Harga atau
biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau
Proporsi
faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara.
B. Comparative
advantage dari suatu jenis produk yang dimiliki masing-masing negara akan
ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimilikinya.
C. Masing-masing
negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang
tertentu karena negara tersebut memiliki faktor produksi yang relatif banyak
dan murah untuk memproduksinya.
D. Sebaliknya
masing-masing negara akan mengimpor barang-barang tertentu karena negara
tersebut memilki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal untuk memproduksinya.
E. Kelemahan dari
teori h-o yaitu jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki
masing-masing negara relatif sama maka harga barang yang sejenis akan sama pula
sehingga perdagangan internasional tidak akan terjadi.
Teori perdagangan
internasional modern dimulai ketika ekonom swedia yaitu
Eli hecskher (1919)
dan bertil ohlin (1933) mengemukakan penjelasan mengenai
Perdagangan
internasional yang belum mampu dijelaskan dalam teori keunggulan
Komparatif. Sebelum
masuk ke dalam pembahasan teori h-o, tulisan ini sedikit akan mengemukakan
kelemahan teori klasik yang mendorong munculnya teori h-o. Teori klasik comparative
advantage menjelaskan bahwa perdagangan internasional dapat terjadi karena
adanya perbedaan dalam productivity of labor (faktor produksi yang
secara eksplisit dinyatakan) antarnegara (salvatore, 2006). Namun teori ini
tidak memberikan penjelasan mengenai penyebab perbedaan produktivitas tersebut.
Teori h-o kemudian mencoba memberikan penjelasan mengenai penyebab terjadinya
perbedaan produktivitas tersebut.
Perusahaan multinasional atau pmn
adalah perusahaan
yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar.
Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak
negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka
mengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional yang sangat besar
memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh
kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar
bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk
relasi masyarakat dan melobi politik.
Karena jangkauan internasional dan mobilitas pmn,
wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan
ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan
kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat
berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan
insentif kepada pmn, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau
infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai.
Pmn seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk
memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.
Perusahaan multinasional pertama muncul pada 1602 yaitu perusahaan hindia timur belanda
yang merupakan saingan berat dari perusahaan hindia timur britania.
Tiga
keputusan utama dalam manajemen keuangan
Keputusan manajemen keuangan
A. Keputusan
investasi
Keputusan investasi
adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam
bentuk-benyuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang
akan datang.
B. Keputusan
pendanaan
Keputusan ini sering
disebut sebagai kebijakan struktur modal. Pada keputusan ini manajer keuangan
dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sumber
dana yang ekonomis bagi perusahaan guna mempelajari kebutuhan-kebutauhan
investasi.
C. Keputusan dividen
Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen
keuangan untuk menentukan : 1) besarnya presentase laba yang dibagikan kepada
para pemegang saham dalam bentuk cash
dividend, 2) stabilitas dividen yang dibagikan , 3) dividen saham (stock dividen), 4) pemecahan saham (stock spilit), serta 5) penarikan
kembali saham beredar, yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan kemakmuran
para pemegang saham.
Keputusan
manajemen keuangan dilihat dari sisi manager
(a) fungsi pertama
menyangkut tentang keputusan alokasi dana baik dana yang berasal dari dalam
perusahaan maupun dana yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai bentuk
investasi. Investasi jangka pendek misalnya dalam kas, persediaan, piutang dan
surat berharga maupun investasi jangka panjang dalam bentuk gedung, peralatan
produksi, tanah, kendaraan, dan aktiva tetap lainnya. Keputusan investasi ini
akan tercermin pada sisi aktiva dalam neraca perusahaan. Manajer keuangan
bertanggung jawab menentukan pertimbangan yang optimal setiap jenis asset
perusahaan.
(b) kedua, manajer
keuangan berfungsi sebagai pengambil keputusan pembelanjaan atau pembiayaan
investasi. Keputusan pembelanjaan ini menjawab berbagai pertanyaan penting
seperti bagaimana pembelanjaan kegiatan perusahaan yang optimal?, bagaimana
memperoleh kebutuhan dana untuk investasi yang efisien?, bagaimana komposisi
sumber dana optimal yang harus dipertahankan?, apakah perusahaan sebaiknya
menggunakan modal asing ataukah modal sendiri?. Pemahaman transaksi
internasional menjadi sangat penting. Perusahaan dapat mengurangi
ketergantungan dana dari perbankan melalui penemuan baru instrument pasar uang
dan modal.
(c) fungsi ketiga,
seorang manajer keuangan adalah kebijakan dividen. Apabila seorang manajer
keuangan memutuskan untuk membagikan laba yang diperoleh dalam bentuk dividen,
maka ketergantungan terhadap sumber dana eksternal semakin besar. Sebaliknya
apabila manajer keuangan memandang bahwa perusahaan telah memiliki financial
leverage yang tidak menguntungkan, maka sebaiknya laba yang diperoleh ditahan
untuk memperbaiki struktur modal perusahaan. Perusahaan yang berada dalam tahap
pertumbuhan cenderung untuk menahan labanya karena memerlukan sumber dana
intern untuk pembelanjaan investasi.
Keputusan investasi
Keputusan yang
diambil oleh manajer keuangan dalam mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk
investasi yang akan mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang.
Keputusan
investasi ini akan tergambar dari aktiva perusahaan, dan mempengaruhi struktur
kekayaan yaitu perbandingan antara current assets dengan fixed assets.
¨
keputusan pendanaan
keputusan pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan struktur modal. Pada
keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis
kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna
membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kebutuhan usahanya.
¨
keputusan deviden
deviden merupakan bagian dari keuntungan suatu perusahaan yang dibayarkan
kepada para pemegang saham. Keputusan deviden adalah keputusan manajemen
keuangan dalam menentukan besarnya proporsi dana yang akan disimpan di
perusahaan sebagai laba ditahan untuk pertumbuhan perusahaan. Seperti keputusan
pendanaan, keputusan deviden ini akan mempengaruhi struktur modal maupun
struktur finansial.
Time value
of money atau dalam bahasa indonesia disebut nilai waktu uang adalah
merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih
berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang
mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun
nilai yang akan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat
pengembalian maka konsep time value of money sangat penting dalam masalah
keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu. Dalam perhitungan
uang, nilai rp. 1.000 yang diterima saat ini akan lebih bernilai atau lebih
tinggi dibandingkan dengan rp. 1.000 yang akan diterima dimasa akan datang.
Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang
akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak factor yang mempengaruhinya
seperti.adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah dalam hal
pajak, suasana politik.
Tugas fungsional manajemen keuangan
adalah:
- Menetapkan struktur keuangan entitas. Yaitu menetapkan
kebutuhan entitas akan dana untuk sekarang (modal kerja jangka pendek) dan
masa depan (keperluan investasi jangka panjang) dan menetapkan sumber dana
yang dapat menutup kebutuhan-kebutuhan itu secara sehat. Di dalam
prinsipnya, kebutuhan dana jangka pendek dibiayai oleh sumber jangka
pendek, dan kebutuhan dana jangka panjang dibiayai dari sumber jangka
panjang.
- Mengalokasikan dana sedemikian rupa agar dapat
memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilitas yang optimal.
- Mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan
sistem dan prosedur yang dapat mencegah penyimpangan dan mengambil langkah
perbaikan jika terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaan usaha dan
memengaruhi struktur keuangan dan alokasi dana.
No comments:
Post a Comment