Monday, March 2, 2015

PEDAGANGAN INTERNASIONAL OLEH FAISAL EFENDI

 PERDAGANGAN INTERNASIONAL
OLEH : FAISAL EFENDI

Bisnis internasional meliputi transaksi bisnis antara pihak-pihak dari lebih daripada satu negara. [ricky w. Griffin & michael w. Pustay]. Bisnis internasional menyangkut segala macam transaksi bisnis diantara dua  negara atau lebih, dengan mencakup baik kegiatan antar pemerintah maupun perusahaan. [drs. T. May rudy, s.h., mir., m.sc.]

            mengapa perlu mempelajari bisnis internasional?
Pertama, hamper semua organisasi besar akan punya usaha-usaha internasional atau dipengaruhi perekonomian global. Kedua, mungkin pada akhirnya akan bekerja disuatu perusahaan yang  dimiliki korporasi yang berkantor pusat di negara lainnya. Yang ketiga, adalah untuk mengimbangi langkah para pesaing pada masa mendatang. Keempat, untuk tetap mengikuti perkembangan teknik dan sarana mutakhir, yang banyak diantaranya dikembangkan diluar amerika utara. Yang terakhir, adalah untuk mendapatkan pemahaman budaya. [ricky w. Griffin & michael w. Pustay]

A.       Tujuan


1.    Perluasan penjualan (sales expansion)
      Untuk barang-barang yang tidak mudah rusak perlu perluasan penjualan (market area). Misalnya: barang-barang kerajinan tangan.
2.       Mendekati sumber (resource acquistion)
Resource-nya antara lain man, money, machine, materials, methode, market. Yang mencakup sumber daya alam (sda), sumber daya manusia (sdm) dan sumber daya capital (sdk)
3.       Diversifikasi (penganekaragaman)
Penjualan produk disesuaikan dengan segmen pasar (selera, daya beli, atau fungsi barang). Misalnya, mobil kijang dijual di indonesia.
4.       Alih teknologi
Hanya untuk developing country (negara berkembang)

    Teori Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional dapat diartikan sebagai transaksi dagang antara subyek ekonomi negara yang satu dengan subyek ekonomi negara yang lain, baik mengenai barang ataupun jasa-jasa. Adapun subyek ekonomi yang dimaksud adalah penduduk yang terdiri dari warga negara biasa, perusahaan ekspor, perusahaan impor, perusahaan industri, perusahaan negara ataupun departemen pemerintah yang dapat dilihat dari neraca perdagangan (sobri, 2000).
Perdagangan atau pertukaran dapat diartikan sebagai proses tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak. Masing-masing pihak harus mempunyai kebebasan untuk menentukan untung rugi dari pertukaran tersebut, dari sudut kepentingan masing-masing dan kemudian menetukan apakah ia mau melakukan pertukaran atau tidak (boediono, 2000). Pada dasarnya ada dua teori yang menerangkan tentang timbulnya perdagangan internasional.

A.      Teori klasik
1.       Merkantilis
Para penganut merkantilisme berpendapat bahwa satu-satunya cara bagi suatu
Negara untuk menjadi kaya dan kuat adalah dengan melakukan sebanyak mungkin
Ekspor dan sedikit mungkin impor. Surplus ekspor yang dihasilkannya selanjutnya
Akan dibentuk dalam aliran emas lantakan, atau logam-logam mulia, khususnya emas dan perak. Semakin banyak emas dan perak yang dimiliki oleh suatu negara maka semakin kaya dan kuatlah negara tersebut. Dengan demikian, pemerintah harus menggunakan seluruh kekuatannya untuk mendorong ekspor, dan mengurangi serta membatasi impor (khususnya impor barang-barang mewah). Namun, oleh karena setiap negara tidak secara simultan dapat menghasilkan surplus ekspor, juga karena jumlah emas dan perak adalah tetap pada satu saat tertentu, maka sebuah negara hanya dapat memperoleh keuntungan dengan mengorbankan negara lain.
Keinginan para merkantilis untuk mengakumulasi logam mulia ini sebetulnya cukup rasional, jika mengingat bahwa tujuan utama kaum merkantilis adalah untuk memperoleh sebanyak mungkin kekuasaan dan kekuatan negara. Dengan memiliki banyak emas dan kekuasaan maka akan dapat mempertahankan angkatan bersenjata yang lebih besar dan lebih baik sehingga dapat melakukan konsolidasi kekuatan di negaranya; peningkatan angkatan bersenjata dan angkatan laut juga memungkinkan sebuah negara untuk menaklukkan lebih banyak koloni. Selain itu, semakin banyak emas berarti semakin banyak uang dalam sirkulasi dan semakin besar aktivitas bisnis.
Selanjutnya, dengan mendorong ekspor dan mengurangi impor, pemerintah akan
Dapat mendorong output dan kesempatan kerja nasional.
2.      Adam smith
Adam smith berpendapat bahwa sumber tunggal pendapatan adalah produksi
Hasil tenaga kerja serta sumber daya ekonomi. Dalam hal ini adam smith sependapat dengan doktrin merkantilis yang menyatakan bahwa kekayaan suatu negara dicapai dari surplus ekspor. Kekayaan akan bertambah sesuai dengan skill, serta efisiensi dengan tenaga kerja yang digunakan dan sesuai dengan persentase penduduk yang melakukan pekerjaan tersebut. Menurut smith suatu negara akan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut bisa menghasilkan barang dengan biaya yang secara mutlak lebih murah dari pada negara lain, yaitu karena memiliki keunggulan mutlak dalam produksi barang tersebut. Adapun keunggulan mutlak menurut adam smith merupakan kemampuan suatu negara untuk menghasilkan suatu barang dan jasa per unit dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit dibanding kemampuan negara-negara lain.
Teori absolute advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan
Moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut (labor theory of value).
Teori absolute advantage adam smith yang sederhana menggunakan teori
Nilai tenaga kerja. Teori nilai kerja ini bersifat sangat sederhana sebab menggunakan anggapan bahwa tenaga kerja itu sifatnya homogeny serta merupakan satu-satunya faktor produksi. Dalam kenyataannya tenaga kerja itu tidak homogen, faktor produksi tidak hanya satu dan mobilitas tenaga kerja tidak bebas, dapat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut: misalnya hanya ada dua negara, amerika dan inggris memiliki faktor produksi tenaga kerja yang homogen menghasilkan dua barang yakni gandum dan pakaian. Untuk menghasilkan 1 unit gandum dan pakaian amerika membutuhkan 8 unit tenaga kerja dan 4 unit tenaga kerja.
Amerika lebih efisien dalam memproduksi
Gandum sedang inggris dalam produksi pakaian. 1 unit gandum diperlukan 10 unit
Tenaga kerja di inggris sedang di amerika hanya 8 unit (10 > 8). 1 unit pakaian
Di amerika memerlukan 4 unit tenaga kerja sedang di inggris hanya 2 unit. Keadaan demikian ini dapat dikatakan bahwa amerika memiliki absolute advantage pada produksi gandum dan inggris memiliki absolute advantage pada produksi pakaian.
Dikatakan absolute advantage karena masing-masing negara dapat menghasilkan satu macam barang dengan biaya yang secara absolut lebih rendah dari negara lain. Kelebihan dari teori absolute advantage yaitu terjadinya perdagangan bebas antara dua negara yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana terjadi interaksi ekspor dan impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara. Kelemahannya yaitu apabila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut maka perdagangan internasional tidak akan terjadi karena tidak ada keuntungan.
B.      Teori modern
     john stuart mill dan david ricardo
Teori j.s.mill menyatakan bahwa suatu negara akan menghasilkan dan
Kemudian mengekspor suatu barang yang memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor barang yang dimiliki comparative disadvantage (suatu barang yang dapat dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang yang kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar). Teori ini menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk memproduksi barang tersebut. Contoh: produksi 10 orang dalam 1 minggu

Produksi
Amerika
Inggris
Gandum
6 bakul
2 bakul
Pakaian
10 yard
6 yard

Sumber: salvatore (2006).
Menurut teori ini perdagangan antara amerika dengan inggris tidak akan
Timbul karena absolute advantage untuk produksi gandum dan pakaian ada pada
Amerika semua. Tetapi yang penting bukan absolute advantagenya tetapi
Comparative advantagenya. Besarnya comparative advantage untuk amerika, dalam produksi gandum 6 bakul dibanding 2 bakul dari inggris atau = 3 : 1. Dalam produksi pakaian 10 yard dibanding 6 yard dari inggris atau 5/3 : 1. Di sini amerika memiliki comparative advantage pada produksi gandum yakni 3 : 1 lebih besar dari 5/3 : 1.
Untuk inggris, dalam produksi gandum 2 bakul dibanding 6 bakul dari
Amerika atau 1/3 : 1. Dalam produksi pakaian 6 yard dari amerika serikat atau =
3/5: 1. Comparative advantage ada pada produksi pakaian yakni 3/5 : 1 lebih besar dari 1/3 : 1. Oleh karena itu perdagangan akan timbul antara amerika dengan inggris, dengan spesialisasi gandum untuk amerika dan menukarkan sebagian gandumnya dengan pakaian dari inggris. Dasar nilai pertukaran (term of trade) ditentukan dengan batas-batas nilai tukar masing-masing barang di dalam negeri.
Kelebihan untuk teori comparative advantage ini adalah dapat menerangkan
Berapa nilai tukar dan berapa keuntungan karena pertukaran di mana kedua hal ini
Tidak dapat diterangkan oleh teori absolute advantage. David ricardo (1772-1823) seorang tokoh aliran klasik menyatakan bahwa nilai penukaran ada jikalau barang tersebut memiliki nilai kegunaan. Dengan demikian sesuatu barang dapat ditukarkan bilamana barang tersebut dapat digunakan. Seseorang akan membuat sesuatu barang, karena barang itu memiliki nilai guna yang dibutuhkan oleh orang. Selanjutnya david ricardo juga membuat perbedaan antara barang yang dapat dibuat dan atau diperbanyak sesuai dengan kemauan orang, di lain pihak ada barang yang sifatnya terbatas ataupun barang monopoli (misalnya lukisan dari pelukis ternama, barang kuno, hasil buah anggur yang hanya tumbuh di lereng gunung tertentu dan sebagainya). Dalam hal ini untuk barang yang sifatnya terbatas tersebut nilainya sangat subyektif dan relatif sesuai dengan kerelaan membayar dari para calon pembeli. Sedangkan untuk barang yang dapat ditambah produksinya sesuai dengan keinginan maka nilai penukarannya  berdasarkan atas pengorbanan yang diperlukan. David ricardo mengemukakan bahwa berbagai kesulitan yang timbul dari ajaran nilai kerja:
Cost comparative advantage (labor efficiency)
Menurut teori cost comparative advantage (labor efficiency), suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana negara tersebut dapat berproduksi relative lebih efisien serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi relative  kurang/tidak efisien. Berdasarkan contoh hipotesis di bawah ini maka dapat dikatakan bahwa teori comparative advantage dari david ricardo adalah cost comparative advantage.
Production comperative advantage (labor productifity)
Suatu negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika
Melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang di mana negara tersebut
Dapat berproduksi relatif lebih produktif serta mengimpor barang di mana negara
Tersebut berproduksi relatif kurang/tidak produktif.
2.       Teori heckscher-ohlin (h-o)
Teori heckscher-ohlin (h-o) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik, negara-negara cenderung untuk mengekspor barang-barang yang menggunakan faktor produksi yang relatif melimpah secara intensif. Menurut
Heckscher-ohlin, suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain
Disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan faktor produksi. Basis dari keunggulan komparatif adalah:
A.       Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi di dalam suatu negara.
B.      Faktor intensity, yaitu teknologi yang digunakan di dalam proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity.
Teori modern heckescher-ohlin atau teori h-o menggunakan dua kurva pertama adalah kurva isocost yaitu kurva yang menggambarkan total biaya produksi yang sama. Dan kurva isoquant yaitu kurva yang menggambarkan total kuantitas
Produk yang sama. Menurut teori ekonomi mikro kurva isocost akan bersinggungan dengan kurva isoquant pada suatu titik optimal. Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan diperoleh sejumlah produk tertentu. Analisis hipotesis h-o dikatakan berikut:
A.       Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau
Proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara.
B.      Comparative advantage dari suatu jenis produk yang dimiliki masing-masing negara akan ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimilikinya.
C.       Masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memiliki faktor produksi yang relatif banyak dan murah untuk memproduksinya.
D.      Sebaliknya masing-masing negara akan mengimpor barang-barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal untuk memproduksinya.
E.       Kelemahan dari teori h-o yaitu jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara relatif sama maka harga barang yang sejenis akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan terjadi.
Teori perdagangan internasional modern dimulai ketika ekonom swedia yaitu
Eli hecskher (1919) dan bertil ohlin (1933) mengemukakan penjelasan mengenai
Perdagangan internasional yang belum mampu dijelaskan dalam teori keunggulan
Komparatif. Sebelum masuk ke dalam pembahasan teori h-o, tulisan ini sedikit akan mengemukakan kelemahan teori klasik yang mendorong munculnya teori h-o. Teori klasik comparative advantage menjelaskan bahwa perdagangan internasional dapat terjadi karena adanya perbedaan dalam productivity of labor (faktor produksi yang secara eksplisit dinyatakan) antarnegara (salvatore, 2006). Namun teori ini tidak memberikan penjelasan mengenai penyebab perbedaan produktivitas tersebut. Teori h-o kemudian mencoba memberikan penjelasan mengenai penyebab terjadinya perbedaan produktivitas tersebut.
Perusahaan multinasional atau pmn adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
Karena jangkauan internasional dan mobilitas pmn, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada pmn, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai.
Pmn seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.
Perusahaan multinasional pertama muncul pada 1602 yaitu perusahaan hindia timur belanda yang merupakan saingan berat dari perusahaan hindia timur britania.
Tiga keputusan utama dalam manajemen keuangan

Keputusan manajemen keuangan
A.       Keputusan investasi
Keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-benyuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang.
B.      Keputusan pendanaan
Keputusan ini sering disebut sebagai kebijakan struktur modal. Pada keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna mempelajari kebutuhan-kebutauhan investasi.
C.       Keputusan dividen
Keputusan dividen merupakan keputusan manajemen keuangan untuk menentukan : 1) besarnya presentase laba yang dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk cash dividend, 2) stabilitas dividen yang dibagikan , 3) dividen saham (stock dividen), 4) pemecahan saham (stock spilit), serta 5) penarikan kembali saham beredar, yang semuanya ditujukan untuk meningkatkan kemakmuran para pemegang saham.

Keputusan manajemen keuangan dilihat dari sisi manager
(a)    fungsi pertama menyangkut tentang keputusan alokasi dana baik dana yang berasal dari dalam perusahaan maupun dana yang berasal dari luar perusahaan pada berbagai bentuk investasi. Investasi jangka pendek misalnya dalam kas, persediaan, piutang dan surat berharga maupun investasi jangka panjang dalam bentuk gedung, peralatan produksi, tanah, kendaraan, dan aktiva tetap lainnya. Keputusan investasi ini akan tercermin pada sisi aktiva dalam neraca perusahaan. Manajer keuangan bertanggung jawab menentukan pertimbangan yang optimal setiap jenis asset perusahaan.
(b)   kedua, manajer keuangan berfungsi sebagai pengambil keputusan pembelanjaan atau pembiayaan investasi. Keputusan pembelanjaan ini menjawab berbagai pertanyaan penting seperti bagaimana pembelanjaan kegiatan perusahaan yang optimal?, bagaimana memperoleh kebutuhan dana untuk investasi yang efisien?, bagaimana komposisi sumber dana optimal yang harus dipertahankan?, apakah perusahaan sebaiknya menggunakan modal asing ataukah modal sendiri?. Pemahaman transaksi internasional menjadi sangat penting. Perusahaan dapat mengurangi ketergantungan dana dari perbankan melalui penemuan baru instrument pasar uang dan modal.
(c)    fungsi ketiga, seorang manajer keuangan adalah kebijakan dividen. Apabila seorang manajer keuangan memutuskan untuk membagikan laba yang diperoleh dalam bentuk dividen, maka ketergantungan terhadap sumber dana eksternal semakin besar. Sebaliknya apabila manajer keuangan memandang bahwa perusahaan telah memiliki financial leverage yang tidak menguntungkan, maka sebaiknya laba yang diperoleh ditahan untuk memperbaiki struktur modal perusahaan. Perusahaan yang berada dalam tahap pertumbuhan cenderung untuk menahan labanya karena memerlukan sumber dana intern untuk pembelanjaan investasi.
Keputusan investasi
Keputusan yang diambil oleh manajer keuangan dalam mengalokasikan dana ke dalam bentuk-bentuk investasi yang akan mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang.
Keputusan investasi ini akan tergambar dari aktiva perusahaan, dan mempengaruhi struktur kekayaan yaitu perbandingan antara current assets dengan fixed assets.


¨     keputusan pendanaan
    keputusan pendanaan ini sering disebut sebagai kebijakan struktur modal. Pada keputusan ini manajer keuangan dituntut untuk mempertimbangkan dan menganalisis kombinasi dari sumber-sumber dana yang ekonomis bagi perusahaan guna membelanjai kebutuhan-kebutuhan investasi serta kebutuhan usahanya.

¨     keputusan deviden
    deviden merupakan bagian dari keuntungan suatu perusahaan yang dibayarkan kepada para pemegang saham.  Keputusan deviden adalah keputusan manajemen keuangan dalam menentukan besarnya proporsi dana yang akan disimpan di perusahaan sebagai laba ditahan untuk pertumbuhan perusahaan. Seperti keputusan pendanaan, keputusan deviden ini akan mempengaruhi struktur modal maupun struktur finansial.

Time value of money atau dalam bahasa indonesia disebut nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Dalam memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian maka konsep time value of money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan, lembaga maupun individu. Dalam perhitungan uang, nilai rp. 1.000 yang diterima saat ini akan lebih bernilai atau lebih tinggi dibandingkan dengan rp. 1.000 yang akan diterima dimasa akan datang.
Hal tersebut sangat mendasar karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak factor yang mempengaruhinya seperti.adanya inflasi, perubahan suku bunga, kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik.
Tugas fungsional manajemen keuangan adalah:
  1. Menetapkan struktur keuangan entitas. Yaitu menetapkan kebutuhan entitas akan dana untuk sekarang (modal kerja jangka pendek) dan masa depan (keperluan investasi jangka panjang) dan menetapkan sumber dana yang dapat menutup kebutuhan-kebutuhan itu secara sehat. Di dalam prinsipnya, kebutuhan dana jangka pendek dibiayai oleh sumber jangka pendek, dan kebutuhan dana jangka panjang dibiayai dari sumber jangka panjang.
  2. Mengalokasikan dana sedemikian rupa agar dapat memperoleh tingkat efisiensi atau profitabilitas yang optimal.
  3. Mengendalikan keuangan perusahaan dengan mengadakan sistem dan prosedur yang dapat mencegah penyimpangan dan mengambil langkah perbaikan jika terjadi penyimpangan di dalam pelaksanaan usaha dan memengaruhi struktur keuangan dan alokasi dana.


No comments:

Post a Comment